Jumat, 29 Juli 2011

PHBS pada Keluarga Tn I

BAB I
Pendahuluan

A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan nasional dibidang kesehatan bertujuan untuk mencapai kemampuan untuk hidup sehat, bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkan kesehatan masyarakat secara optimal diperlukan peran serta masyarakat dan sumber daya masyarakat sebagai modal dasar dalam pembangunan nasioal, termasuk keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat.
Komunitas adalah kelompok orang yang berada di suatu lokasi tertentu. Sarana kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada dalam keluarga dan masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan diluar rumah sakit. Kebidanan komunitas dapat juga merupakan bagian atau kelanjutan pelayanan kebidanan yang diberikan di rumah sakit. Pelayanan kesehatan ibu dan anak di lingkungan keluarga merupakan kegiatan kebidanan komunitas.
Kelompok komunitas terkecil adalah keluarga individu yang dilayani adalah bagian dari keluarga atau komunitas. Oleh karena itu, bidan tidak memandang pasiennya dari sudut biologis. Akan tetapi juga sebagai unsur sosial yang memiliki budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan lingkungan disekelilingnya.
Asuhan kebidanan komunitas adalah merupakan bagian integral dari system pelayanan kesehatan, khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu, anak dan Keluarga Berencana.
Pembangunan keluarga dan masyakat merupakan bagian dari pembangunan nasional. Dimana keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat, maka untuk membina masyarakat serta dalam pembinaan yang dimulai dan ditujukan kepada keluarga - keluarga yangmerupakan unsure dari masyarakat,karena di dalam keluarga terdapat prilaku yang mendukung kesehatan maupun yang bertolak belakang dari kesehatan.

B.     Tujuan Umum dan Khusus
1.      Tujuan Umum
Membantu masyarakat dalam mengupayakan hidup sehat sehingga mencapai derajat kesehatan yang optimal.
2.      Tujuan Khusus
a.       Mengidentifikasi masalah kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak pada keluarga.
b.      Menemukan masalah yang ada dan memprioritaskannya
c.       Merumuskan berbagai alternatif pemecahan maasalah
d.      Implementasi hasil rumusan alternatif pemecahan masalah
e.       Mendorong dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi keluarga dalam upaya mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan, serta menanamkan perilaku hidup sehat

C.     Manfaat
1.  Bagi masyarakat desa Berakit
Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan sehingga dapat meningatkan taraf hidup masyarakat desa Berakit.
2. Bagi mahasiswa
Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam melakukan asuhan kebidanan terhadap keluarga serta menambah wawasan dalam pembuatan laporan praktik

D.    Metode
Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan metode deskriptif analitik yang menggunakan metode wawancara dan pendataan.

TINJAUAN TEORI

A. Batasan Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan.
B. Struktur Keluarga
1.         Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara, seadarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
2.         Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3.         Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
4.         Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
5.         Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.




C. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Bersih)
1. Pengertian PHBS
PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanaka semua perilaku kesehatan.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif  dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu :
a.      Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya). Tanda-tanda persalinan :
·      Ibu mengalami mulas-mulas yang timbulnya semakin sering dan semakin kuat.
·      Rahim terasa kencang bila diraba, terutama pada saat mulas.
·      Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
·      Keluar cairan ketuban yang berwarna jernih kekuningan dari jalan lahir.
·      Merasa seperti mau buang air besar

Tanda-tanda bahaya persalinan
·      Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
·      Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan.
·      Tali pusat atau tangan/kaki nayi terlihat pada jalan lahir.
·      Tidak kuat mengejen.
·      Mengalami kejang-kejang.
·      Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.
·      Air ketuban keruh dan berbau.
·      Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
·      Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
·      Keluar darah banyak setelah bayi lahir Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera dibawa kebidan/dokter.

b.      Memberi bayi ASI Eklusif
Adalah bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan makanan atau minuman lain. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Air Susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit. Keunggulan ASI adalah :
·         Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan.
·         Mengandung zat kekebalan.
·         Melindungi bayi dari alergi.
·         Aman dan terjamin kebersihan, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar.
·         Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan di mana saja.
·         Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi.

Cara menyusui yang benar, adalah :
·         sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kedua tangannya dengan menggunakan air bersih dan sabun sampai bersih.
·         Lalu bersihkan kedua putting susu dengan kapas yang telah di rendam terlebih dahulu demngan air hangat.
·         Waktu menyusui bayi, sebaiknya ibu duduk atau berbaring dengan santai, pikiran ibu harus dalam keadaan tenang (tidak tegang).
·         Pegang bayi pada belakang bahunya. Tidak pada dasar kepala.
·         Upayakan badan bayi menghadap rada badan ibu,rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara ibu.
·         Tenpelkan dagu bayi pada payudara ibu.
·         Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu bagian dalam.
·         Bayi di susui dengan cara bergantian dari susu sebelah kiri, lalu kesebelah Kanan sampaibayi merasa kenyang.
·         Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi di bersihkan dengan kapas yang telah di rendam air hangat.
·         Sebelum di tidurkan, bayi harus di sendawakan dulu supaya udara yang terhisap bias keluar dengan cara meletekkan bayi tegak lurus pada ibu dan perlahan-lahan di usap belakangnya sampai bersendawa. Udara akan keluar dengan sendirinya.

c.       Menimbang balita setiap bulan
Penimbangan balita di maksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan. Penimbangan balita di lakukan setiap bulan mulai dari umur 1 tahun sampai 5 tahun diposyandu. Setelah balita ditimbang di buku KIA (kesehatan ibu dan anak) atau kartu menuju sehat (KMS) maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak naik (lihat perkembangannya).
Naik, bila:
·         Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna pada KMS.
·         Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya.

   Tidak naik, bila:
·         Garis pertumbuhannya menurun.
·         Garis pertumbuhannya mendatar.
·         Garis pertumbuhannya naik tetapi warna yang lebih muda.

d.      Menggunakan air bersih
Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya, Agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar sakit. Syarat-syarat air bersih adalah :
·         Air tidak berwarna harus bening/jernih.
·         Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya.
·         Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak pahit harus bebas dari bahan kimia beracun.
·         Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.

Manfaat menggunakan air bersih?
·         Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri, Thypus, Kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
·         Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.

Bagaimana menjaga kebersihan sumber air bersih?
·         Jarak letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah paling sedikit 10 meter.
·         Sumber mata air harus dilindungi dari pencemaran.
·         Sumur gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus dijaga bangunannya atidak rusak seperti lantai sumur tidak boleh retak, bibir sumur harus diplester dan sumur sebaiknya diberi penutup.
·         Harus dijaga kebersihannya seperti tidak ada bercak-bercak kotoran, tidak berlumut pada lantai/lantai dinding sumur. Ember/gayung pengambil air harus tetap bersih dan diletakan di lantai (ember/gayung digantung di tiang sumur).

e.       Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
Kapan saja harus mencuci tangan?
·         Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang binatang, berkebun, dll).
·         Setelah buang air besar
·         Setelah menceboki bayi atau anak
·         Sebelum makan dan menyuapi anak
·         Sebelum memegang makanan
·         Sebelum menyusui bayi

Manfaat mencuci tangan
·         Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
·         Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
·         Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.



f.       Menggunakan jamban sehat
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkanya. Jenis-jenis jamban yang dapat digunakan :

·         Jamban cemplung
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran kedasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
·         Jamban tangki septik/leher angsa
Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang befungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapan.

Bagaimana memilih jenis jamban?
·         Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air.
·         Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk:
1.      Daerah yang cukup air
2.      Daerah yang padat penduduk, karena dapat menggunakan “multiple latrine” yaitu satu lubang penampungan tinja/tangki septik digunakan oleh beberapa jamban (satu lubang dapat menampung kotoran/tinja dari 3-5 jamban)
·         Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran/tinja hendaknya ditinggikan kurang lebih 60 cm dari permukaan air pasang.

g.       Memberantas jentik dirumah sekali seminggu
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk. Yang pelu dilakukan agar Rumah Bebas Jentik adalah Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).
·         Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.
·         Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak control, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
·         Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik kresek, dll).

h.      Makan sayur dan buah setiap hari
Manfaat vitamin yang ada di dalam sayur dan buah adalah :
·         Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata
·         Vitamin D untuk kesehatan tulang
·         Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda
·         Vitamin K untuk pembekuan darah
·         Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi
·         Vitamin B mencegah penyakit beri-beri
·         Vitamin B12 meningkatkan nafsu makan.
Manfaat makanan berserat, yaitu:
·         Mencegah Diabetes .
·         Melancarkan buang air besar.
·         Menurunkan berat badan.
·         Membantu proses pembersihan racun (detoksifikasi)
·         Membuat awet muda.
·         Mencegah kanker
·         Memperindah kulit, rambut dan kuku.
·         Membantu mengatasi Anemia (kurang darah)
·         Membantu perkembangan bakteri yang baiok dalam usus.

i.        Melakukan aktifitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.
Bagaimana cara melakukan aktifitas yang benar ?
·         Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit.jika belum terbiasa dapat di mulai dengan beberapa menit setiap hari dan di tingkatkan secara bertahap.
·         Lakukan aktivitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
·         Awali aktivitas fisik dengan pemanasan dan peregangan.
·         Lakukan gerakan ringan dan perlahan ditingkatkan sampai sedang.
·         Jika sudah terbiasa melakukan aktivitas tersebut, lakukan secara rutin paling sedikit 30 menit setiap hari.

j.         Tidak merokok di dalam rumah
Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan sekecil apapun walaupun itu Cuma 1 batang dalam sehari. Atau orang yang menghisap rokok walau walau tidak rutin sekalipun atau hanya sekedar coba-coba dan cara menghisap rokok Cuma sekedar menghembuskan asap walau tidak diisap masuk ke dalam paru-paru.
Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok. Rumah  adalah tempat berlindung, termasuk dari asap rokok. Perokok pasif harus berani menyuarakan haknya tidak menghirup asap rokok.

Apa bahaya perokok aktif dan perokok pasif?
·         Menyebabkan kerontokan rambut
·         Gangguan pada mata, seperti katarak.
·         Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok.
·         Menyebabkan paru-paru kronis.
·         Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
·         Menyebabkan stroke dan serangan jantung.
·         Tulang lebih mudah patah.
·         Menyebabkan kanker kulit.
·         Menyebabkan kemandulan dan impotensi.
Menyebabkan kanker rahim dan keguguran





ASUHAN/MANAJEMEN KEBIDANAN PADA KELUARGA INTENSIF

A. PENGKAJIAN DATA
 DATA UMUM
I.             Identitas Keluarga
Nama Kepala Keluarga           :     Tn ”I
Jenis Kelamin                          :     Laki-Laki
Umur                                       :     27 tahun
Agama                                     :     Islam
Suku Bangsa                           :     Melayu
Pendidikan                              :     SD
Status Pernikahan                   :     Usia menikah suami    :     20 th, istri :17 th
                                                      Lama pernikahan         :     7 th
                                                      Jumlah Anak               :     2 Orang
Alamat                                    : Bukit Balau
II.          Anggota Keluarga
No
Nama
Umur
L/P
Hub. Kel.
Pendidikan
Pekerjaan
Ket
1
Tn I
27 th
L
Suami
SD
Nelayan

2
Ny C
24 th
P
Istri
SD
IRT

3
An A
6 th
L
Anak
MIN
-

4
An. R
3 th
P
Anak
-
-


























































III.       Status Kesehatan Keluarga ( 1 tahun terakhir )
No
Nama
Umur
L/P
Gangguan kes. Yang sedang/pernah diderita, kapan ?
Kondisi saat ini
1
Tn. I
27 th
L
Tidak ada
Baik/sehat
2
Ny. C
24 th
P
Tidak ada
Baik/ sehat
3
An. A
6 th
L
Demam , batuk, flu
Baik/ sehat
4
An. R
3 th
P
Demam
Baik/ sehat







IV.       Kematian Anggota Keluarga (bila ada, dikaji khususnya ibu, bayi dan anak dalam 1 tahun terakhir)
No.
Nama
Umur
J. K
Penyebab
Bln/ th

Tidak ada





























V.          Kesehatan lingkungan keluarga :
a.       Status rumah (kepemilikan) :           Pribadi
Jenis rumah     :        semi permanen
Atap rumah     :        Asbes
Lantai rumah   :        Semen
Ventilasi          :        ada, 5 buah
b.      Sumber penerangan :  Listrik Desa
c.       Sumber air bersih     : Sumur
Penggunaan air        :Mandi, Nyuci, minum  
Tempat penyimpanan air            :     Drum
Pengurasan tempat air minum    :     1 minggu sekali
Kualitas air                                 :     Bersih, Jernih
d.      Pembuangan limbah : terbuka
Jarak dengan sumber air bersih (sumur) : ± 6 Meter
Keadaan : Bersih
e.       Pembuangan tinja (jamban) : WC
f.       Pembuangan sampah : Dibakar
g.      Kandang ternak : jauh/ dekat, jarak dari rumah : 6 m
Jenis ternak yang ada/ dimiliki : ayam
h.      Pemanfaatan pekarangan : Bunga,pohon mangga, pohon rambutan
VI.       Kepemilikan :
a.       Jaminan sosial kesehatan : ada/ tidak, jenis : Jamkesda
b.      Kegiatan sosial yang diikuti : Arisan, wirid RT dan Desa
(khususnya tentang arisan, ambulance desa, tabulin, donor darah, dan kegiatan lain terkait dengan pelaksanaan Desa Siaga).
c.       Informasi tentang kesehatan pernah diperoleh dari :
            Tahu sendiri

√√√√
 
Petugas kesehatan
Media lain, jenis : ..................................................................................
d.      Kendaraan yang dimiliki dan dapat digunakan sewaktu – waktu :
Sepeda
Sepeda motor/ mobil
Lain – lain. (sebutkan) : .........................................................................
e.       Keadaan sosial ekonomi : Menengah kebawah

VII.Kebiasaan kesehatan keluarga
A.    Kebiasaan tidur
1.      Ayah siang tidak tidur. malam ± 5-6 jam .
2.      Ibu tidur siang ± 1 jam, tidur malam ± 6-7 jam
3.      Anak-Anak tidur siang ± 2 jam, tidur malam ± 6-7 jam
B.     Kebiasaan Makan
Seluruh anggota keluarga makan 3 kali/hari dengan makanan pokok nasi ditambah lauk pauk (tahu, tempe, kadang-kadang telur dan ikan) serta sayur sayuran jarang diselang-seling dengan buah-buahan

B.     Analisa Data
Dari analisa data masalah kesehatan yang dialami keluarga adalah lingkungan yang kurang bersih, didukung oleh sosial ekonomi yang masih rendah dan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan. Faktor ini dapat berpengaruh terhadap status kesehatan keluarga itu. Dalam hal ini bidan perlu memberikan perawatan dan penyuluhan tentang PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat).

C.    Perumusan Masalah
Dari hasil analisa data timbul masalah pada keluarga yang disebabkan ketidaktahuan keluarga dalam masalah kesehatan adalah masalah PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

D.    Prioritas Masalah
Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Tn.I didapati prioritas masalah adalah PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat).

E.     ASUHAN KEBIDANAN
Masalah :
a.       Data
Nama                                       :     Keluarga Tn. I
Jenis Kelamin                          :     Laki-Laki
Umur                                       :     27 tahun
Agama                                     :     Islam
Suku Bangsa                           :     Melayu
Pendidikan                              :     SD
Alamat                                    :     Bukit Balau

b.      Rencana tindakan
1.    Berikan penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar
2.    Berikan penyuluhan tentang menggunakan jamban sehat
3.    Berikan penyuluhan tentang tidak merokok di rumah
4.    Berikan penyuluhan tentang memberantas jentik di rumah
5.    Anjurkan menggunakan air bersih
6.    Berikan penyuluhan tentang lingkungan yang sehat

c.Tujuan
1.   Tujuan Untuk mengetahui definisi keluarga,struktur keluarga,tugas      keluarga,tipe atau bentuk keluarga,peranan keluarga,dan fungsi keluarga.
2.   Untuk mengenal masalah kesehatan keluarga
3.   Untuk memutuskan tindakan yang tepat agar dapat mengatasi kesehatan keluarga.
4.  Untuk melakukan tindakan kebidanan kesehatan yang tepat kepada anggota keluarga yang sakit,mempunyai gangguan fungsi tubuh,dan atau keluarga yang membutuhkan bantuan,sesuai dengan kemampuan keluarga.

  d.Tindakan
1.    Memberikan penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar, yaitu dengan cara 7 langkah mencuci tangan dan menggunakan sabun.
2.    Memberikan penyuluhan tentang jamban sehat, yaitu mempunyai tempat penampungan seftitank berjarak minimal 10 meter dari sumur.
3.    Memberikan penyuluhan tentang tidak merokok dirumah, yaitu tidak baik merokok dirumah karena merokok dapat merusak kesehatan serta polusi.
4.    Memberikan penyuluhan tentang pemberantas jentik dirumah, gerakan 3 M yaitu menguras, menutup dan mengubur.
5.    Menganjurkan ibu untuk menggunakan air bersih baik untuk dikonsumsi maupun untuk kebutuhan sehari-hari ibu.
6.    Memberikan penyuluhan tentang lingkungan sehat, yaitu lingungan yang bersih, rapi, tidak ada genangan air dan ada pengelolaan sampah yang baik dan benar.

c.       Evaluasi
1.    Keluarga mengerti dan bersedia untu melakukan 7 langkah cara mencuci tangan dan menggunakan sabun.
2.    Keluarga mengerti tentang menggunakan jamban sehat
3.    Bapak mengerti dan bersedia untuk tidak  merokok di rumah
4.    Keluarga tentang memberantas jentik di rumah
5.    Keluarga mengerti tentang menggunakan air bersih
6.    Keluarga mengerti tentang lingkungan yang sehat


PEMBAHASAN KASUS

Setelah dilakukan studi kasus asuhan kebidanan komunitas keluarga pada Tn. I Didapatkan bahwa pada keluarga Tn.I Kurang mengetahui tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Lingkungan tempat tinggal Tn. I kurang bersih, dimana jarak antara sumber air bersih dan tempat pembuangan kurang dari 10 M dan saluran pembuangannya terbuka. Jarak antara ternak dengan rumah keluarga Tn. I juga dekat. Keluarga juga belum mengetahui bagaimana cara mencuci tangan yang baik.

  
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan studi kasus asuhan kebidanan komunitas dan mengadakan pembinaan kesehatan serta perilaku hidup bersih dan sehat pada keluarga Tn.I   dapat ditarik kesimpulan bahwa status kesehatan keluarga Tn. I kurang baik dan kesehatan atau kebersihan lingkungannya belum tercapai.

B. Saran
  1. Diharapkan ada penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi keluarga.
  2. Dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah kesehatan dasar dalam keluarga.
  3. Diadakan kebersihan lingkungan 1 minggu sekali untuk meningkatkan kesehatan lingkungan